Monday 31 August 2009

[FANFIC] PART 1 : Someday for Somebody.

[here is PART 2]


Title: Someday for Somebody

Author :
raanchullie.babo & nia=hangeng

Rating : 13+ [ on writing ]

Cast :
Park Hyun Chan (mine). Park Hae Ri (nia=hangeng's). Kim Heechul, Lee Donghae, & Lee San Hee (whindysungmin's)

Disclaimer : Park Hyun Chan and Hae RI and San Hee is mine (me, nia & windhy). I don’t own any Super Junior or other artist characters here. I make no money from this. It just for fun, ^^ . Please don’t sue me.


user posted image
created by : nia=hangeng
textures credit
anliah & lifeisdolce @ deviantart

PART 1



Someone’s POV

Langit senja memang indah, tapi tidak kusangka udara nya akan sedingin ini. Hampir setengah jam aku duduk disini, menunggu untuk seorang gadis cerewet yang bodoh.
“haaahh …” aku menghela nafasku, sambil memainkan uap yang keluar dari mulutku tanda udara dingin.
“BRUK..!” sesuatu menimpa kepalaku.
“AKH! YAA BABO!” dia memulku dengan tas nya dan kemudian tertawa.
“Heh kamu tau tidak?!” tanyaku dengan nada emosi.
”Ng?”. Aku mendekatkan wajahku ke telinganya dan berteriak “SAKIT TAU!”
“Aish, apa-apaan sih ah. Cuma bercanda, biasanya kamu melakukan yang lebih parah kan!” ucapnya sambil mengusap telinga nya kemudian meminta maaf.

Park Hyun Chan, aku mengenalnya semenjak kami duduk di kelas 1 SMA. SMA Neul Paran, sekolah kualitas tinggi yang bisa dibilang cukup mahal. Dia bisa masuk sekolah ini karena beasiswa. Dia duduk di belakangku di hari pertama sekolah. Awalnya kupikir dia anak manis dan kalem, tapi setelah kukenal dia, AISH ! rasanya menyesal. Haaah, tapi bagaimanapun juga aku ......

“kyahahaha ngapain kamu disini?” tanya nya yang kemudian berhasil membuatku tambah jengkel.
“Entahlah, aku merasa bodoh karena menunggu seseorang yang sangat bodoh dan menyebalkan..”
“YAA! Apa-apaan kamu! Aku tidak bodoh, dan kamu lebih menyebalkan..”
“Hee? Aku tidak bilang itu kamu kan? Hahahaha” kataku sambil mencubit kedua pipinya, dia pun terlihat kesal dan hanya menggembungkan pipinya. Haaah, dasar bocah.

“Hyun Chan ah, pulang yuk sudah hampir gelap.” Dia mengangguk sambil memegang bagian belakang jaketku. Aku hanya sesekali menengok dan tersenyum padanya tapi dia hanya melihat ke tanah dan tidak membalas tatapanku.

“Heechul-sshi…”
“Oppa…” Dia tidak pernah mau kusuruh memanggilku Oppa. Katanya dia kan bukan anak manis.
“Heechul-sshi ah..”
“aish, Oppa kubilang”
“Heeeeeeechul-sshiii..” ah aku tau anak ini sedang mengejekku
“Sekali lagi memanggilku Heechul-sshi kau akan kubiarkan pulang sendirian”
“Ahh baiklah….” Katanya sambil melepaskan tangannya dari jaketku kemudian berjalan mendahuluiku..
“Annyeong …. HEECHUL-APPA !” katanya sambil tertawa terbahak-bahak menuju parkiran mobilku.
Aku hanya menunduk dan mengepal tanganku sambil setengah tersenyum..
“Selera humor mu tinggi juga yaa..”.


Park Hyun Chan POV

Aku puas sekali bisa mengerjainya, rasakan itu Kim Heechul. Aku berlari ke arah mobilnya, tapi sebuah batu menyandungku sebelum aku sampai di pintu mobil.
“Aaaaah!”
“Hyun Chan! Kau itu sangat bodoh. Kasihan batu nya pasti kesakitan karena kau tabrak dengan kaki mu yang keras itu.”
“Apa-Apaan sih kamu ini hah ? sakit tauuu” Kataku dengan wajah memerah karena menahan nangis. Dia menatapku dan mengusap kepalaku, setelah itu dia berbalik arah, menunjukkan punggungnya yang kosong dan hangat.
“Ayo, tunggu apa lagi? Cepat pulang jadi kita bisa obati lukamu. Hae Ri-onnie pasti akan cemas..”
Aish, kenapa sih selalu bawa-bawa onnie ? aku benci kalo dia sudah mengadu pada onnie tentang apa yang sudah aku lakukan. Aku bisa kena marah lagi. Jadi aku menurutinya saja kali ini. Dia menggendongku sampai ke mobil lalu kemudian dia mengendarai mobilnya menuju ke rumahku.

Park Hae Ri POV

Aku menoleh ke jendela luar. Itu adikku, Park Hyun Chan. Seperti biasa, dia diantar oleh pacarnya, kim heechul. Yang ku tau, Kim HeeChul itu adalah pria yang sedikit… babo.. dia selalu bisa membuat semua orang tertawa. Adikku pun sangat sayang padanya. Dan aku keluar untuk menyambut mereka.

“aa! Haeri noona ! anyyeongg!!” teriak Heechul sambil menggendong adikku
“Hyun Chan yaa! Kenapa lagi kamu?”
“kesandung batu onnie” katanya sambil menyembunyikan wajahnya dibalik kepala Heechul.
“Aish kamu selalu merepotkan Heechul-sshi. Sini kuobati”
“Heechul-sshi, turunkan aku..” tapi Heechul hanya menggeleng.
“Aishh iya iya! Heechul-oppa~ turunkan aku, ne?”
“kyahahahaha tidak mau ah, aku mau terus menggendongmu”
“nee, oppa.. Oppa babo ah. Aku kan malu sama onnie..”
“ya.. kalo kamu malu2 gitu, ntar kucing ku bakal suka sama kamu. Si heebum.”
“ne?? mwo ya! Kucing manismu yang lucu itu ? hei dia bahkan lebih manis darimu ! ..”
“eh, udah. Kalo mau brantem jangan depan rumah. Sana di lapangan bulutangkis.” Kata ku jengkel.
“Hyun Chan ah, obati sendiri lukamu sana..” kataku lagi sambil berbalik arah masuk ke dalam rumah.
“eeeeeeeeek? Onnie jahat. Oppa berhenti bercanda, bawa aku kedalam supaya aku bisa mengobati lukaku. Keburu onnie marah, kalau tidak nanti malam bisa-bisa aku nggak makan”
“haha mianhae..”
Heechul membawa Hyun Chan kedalam dan aku mengobati nya ..

* * *
“Hyunchan-ah, Haeri noona, aku duluan ya. Aku ada janji sama appa. Mau ada meeting.”
“alah meeting apa minta dibuatkan PR ?” ejek adikku yang iseng itu
“Aish, jangan sampai membuatku memukul luka di lututmu itu ya”
“ah!! Onnieee.” Aku hanya tertawa melihat kelakuan mereka.
“ya sudah aku pamit dulu ya Haeri-noona” aku menganggukkan kepalaku dan tersenyum.
“Annyeong hyunchan” ucapnya sambil mencubit pipi Hyunchan dan tersenyum sangat tulus.
“ok oppa. Ne, Gomawo.. Ati2 ya..”

Setelah Heechul pergi, suasana ruangan itu hening. Tidak ada bahan pembicaraan. Yah, mungkin Hyun Chan lelah. Kubiarkan saja lah..

“onnie…”
“ng?”
“onnie sama donghae oppa gimana ? kok dia ga pernah kesini lagi?”
“eeh? ngga papa kok.. hehe. Kamu lapar? Onnie buatin makan ya?”
Aish, kenapa sih anak ini? Kenapa tiba-tiba dia melontarkan pertanyaan yang sulit kucari jawabannya. Lebih baik aku menjawab 50 soal Fisika daripada harus menjawab pertanyaan ini.
“onnie. Kenapa sih ? onnie aneh.. ya walaupun lebih aneh heechul oppa sih..”
“ngga papa kok.. onnie cuma kurang enak badan aja.. kamu masak mie sendiri saja ya.. onnie mau istirahat sebentar di kamar.”
“nee.. araso..”

Kelihatannya hyunchan masih menaruh curiga terhadapku. Ya tuhan.. apa yang harus aku katakan kepada adikku bahwa aku sudah putus dengan donghae oppa ? adikku sangat gembira waktu dia tahu aku jadian dengan donghae oppa setahun yang lalu. Katanya dia mau melakukan double date dengan kim heechul. Supaya kami berempat terlihat lebih akrab.

'Toktoktok…'
“onnie. Aku boleh masuk?”
“ng? hyunchan-ah.. onnie lagi pusing.. onnie mau istirahat ya?”
“iya deh onnie.. kalo butuh sesuatu bilang ya..”
“nee..”
Di meja belajarku ada fotoku bersama dengan donghae oppa. badanku terasa gemetar dan aku langsung menidurkan bingkai itu, sampai foto kami tidak terlihat lagi.. entah mengapa aku mulai meneteskan air mata dan otakku serasa memutar rekaman kejadian saat aku jadian dengan donghae oppa sampai akhirnya aku putus dengannya…

*FLASHBACK*

-Haerin's Flashback-

“hae…….. ri…-ah !!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Orang itu adalah donghae. Dia sangat berisik. Dia sering mangganggu ku. Aku tidak suka dengannya. Dan aku tambah tidak suka dengannya ketika aku tahu dia adalah anak yang sangat nakal, tidak pernah mengikuti pelajaran. Aku tahu dia orang kaya,. Yang masuk ke skolah ini hanya orang yang kaya. Kecuali aku mungkin. Aku masuk sini karena besiswa.

“haeri ah! Ah ini bocah ! haeri!”
“apa sih donghae!”
“wow. Pagi2 udah galak. Cepet tua sayang..”
“ck apa sih ! sayang sayang ! tolong minggir, jangan halangi jalanku ! aku kesini untuk belajar, bukan untuk nampang sepertimu”
“kau cukup membuatku heran.. jadi cewek gada manis2nya dikit yah.. berikan senyuman kek setidaknya.”

“donghae oppa, anyyong haseyo..” suara segerombolan anak2 yang menyapa donghae agak membuatku muak.
“nee.”
Dan aku langsung mendengar keributan diantara mereka seperti “kyaa dia bales salam kita” atau “kyaaadia ganteng banget!!!!”
“tuh kayak mereka…” kata donghae tiba2 sambil merangkul pundak ku dan menunjuk kearah gadis2 itu..
“aish ! jinjja! Minggir!” kataku sambil lari.
Dan donghae pun hanya tertawa terbahak-bahak.
“ah sial si donghae itu! Apa apaan sih…”
“heh berhenti kamu gadis centil!”

Tiba2 ada sekelompok orang yang mencegatku.. sepertinya mereka fans beratnya si donghae itu.
“ng? na ? wae?”
“jangan sok centil deh di depan donghae.Donghae itu milikku !”
“wah ? maaf ya. Kamu beruntung karena aku gak terlalu tertarik sama anak bernama donghae. lagi juga dia yang mendekatiku. bukan aku yang centil padanya. Tolong di bold, di italic, di underline pake CAPS LOCK ya kalo perlu omonganku barusan nona-nona. DIA YANG MENDEKATIKU, BUKAN AKU YANG MENDEKATINYA.”
“heh berani sekali kamu disini ya!”
“kenapa? memangnya sekolah ini punya nenek moyangmu?”
“lancang sekali ! Kau ini perlu diberi pelajaran!!”
Kelihatan dia mau menampar ku, aku memejamkan mataku dengan sekejap, sejujurnya, aku agak takut. Tapi.. anehnya… tak ada tamparan yang mendarat. Waktu aku membuka mata kananku sedikit demi sedikit, donghae sedang menahan tangan cewek yang mau menamparku dan bilang,

“Aduh, memangnya siapa disini yang mau sama cewek sepertimu? Dandanan menor, gak pernah belajar dan sok punya hak kuasa, lebih baik gak usah sekolah dan dirumah saja sana bermain barbie..!”
"WHAT!!! Akh Guys! Ayo cabut! Inget ya donghae-sshi! Gue kecewa sama lo!”
“I don’t care e e e e e..”
Sekelompok cewek itu kemudian pergi dan..
“ya donghae!”
“ng?”
“gu.. gumawo..” kataku sambil tersenyum kecil
“kamu tuh ya…” dia mengatakan itu sambil mengelus kepalaku.. entah kenapa aku berdebar-debar dan merasa panas di ubun2 kepalaku.
“donghae ah .. ?”
“ng? mwo?”
“tadi kamu men-judge mereka ngga pernah blajar.. emangnya kamu pernah blajar?”
“yaa mulai sekarang .. aku bakalan belajar karena kamu…” sambil melemparkan senyum yang terlihat sangat tulus
"kenapa aku?"
"entahlah, aku terasa termotivasi saat melihat senyumanmu barusan"
"Aish! gombal sekali" kataku dan tanpa sadar ternyata aku tertawa
"Kenapa tidak begini dari awal? Tadi mukamu jutek sekali, aku bahkan hampir mengira umurmu 20 tahun lebih hahaha" ejeknya, tapi malah membuatku senang entah mengapa.
"Ne, Kuantar pulang ya.." katanya lagi sambil tersenyum sangat manis, itulah kenapa aku tidak bisa menolak tawarannya, tadi aku sudah kasar terhadapnya..


*FLASHBACK END*

Dia sering mengantarku pulang, Hyunchan senang dengannya, katanya dia baik dan lucu. Hyunchan sangat bawel, menyuruh kami untuk jadian tapi kami hanya tertawa saat itu. Tidak lama setelah itu dia meminta ku untuk menjadi pacarnya, aish ini semua gara2 kebawelan Hyun Chan, tapi dia gembira sekali saat tau kalau kami jadian. Itulah mengapa aku jadian dengan donghae oppa. Setelah aku jadian, aku baru tahu, ternyata donghae itu sebenarnya pintar, sangat baik, sangat sayang padaku.. entah mengapa aku meneteskan air mataku sekarang.. semua bermula dari....

*FLASHBACK AGAIN*

-FLASHBACK-

Aku sudah masuk ke universitas ternama di kota ku.. aku senang akhirnya aku bisa masuk jurusan design graphic, bidang yang sangat aku sukai. Dan aku disini sudah punya sahabat yang sangat baik. Dia kaya, pintar dan sangat cantik. Namanya Lee San Hee. Kami selalu bersama jadi kami semakin akrab. Banyak pria yang mengejarnya, semua ditolak. Ketika aku Tanya kenapa, dia menjawab,
“gada yang buat aku tertarik”
“wae yo ?! si Choi Siwon itu ? kurang apa dia?”

“ngga ada apa2nya dibandingin sama gebetan aku dari SMP..”
“eh ! gebetan ? kok kamu ga crita2 sih !”
“dia itu pinter, cool banget, setia kawan, baik.. ng apa ya ? inner beauty nya!”
“wahh. Perfect banget tuh cowok.kenalin dong.. kamu masih contact2an sama dia?”
“ng. Ngga sih. Hehe. Tapi aku tau rumahnya . dia tinggal di kawasan elite. Gedeee bgt rumahnya.”
“gila… pasti dia keren banget ya sampe kamu aja naksir”
“iya dong !”
“eh eh siapa namanya?” kataku sambil menyenggol tangannya dengan sikutku
“namanya ....... ” katanya dengan wajah memerah
"Yaa San hee ah, jangan bikin aku penasaran.."
"Lee Donghae. kyaaa aku rindu melihatnya" sambil menggoyangkan badanny seperti anak kecil yang lucu.
Aku terdiam dan sedikit syok.
“he?? nuguyeyo?”
“ihh…Lee dong hae. Aku gatau dia SMA mana.. aku bener2 lost contact sama dia abis lulus SMP.”
“oh.. ng.. kamu punya fotonya?”
“punya sih.. tapi pas masih SMP..”

“aku boleh liat?”
Betapa shocknya aku ketika yang dia perlihatkan adalah lelaki yang sekarang jadi pacarku.. lee donghae..
“wah ternyata memang ganteng.”
“ya kan ya kan !! pas smp aja kaya gini.. sekarang gimana ya. Hehe”
“ee. Hehe.. iiya ya.. pasti ganteng banget. hehe.. iya.."
"Aku harap dia belum punya pacar sekarang karena aku akan menariknya dari pacarnya saat ini juga hahaha. bantu aku ya Haeri" katanya sambil tertawa dan mengedipkan mata. aku tidak tau dia sungguh-sungguh atau bercanda.
"hahaha ... ne .. kamu suka banget ya sama dia?”
“yap. Melebihi siapapun, dia cinta pertamaku bisa dibilang.. makanya aku tidak akan menyerahkannya pada wanita lain. kalau dia sudah memiliki orang lain, aku akan melakukan apapun untuk mendapatkannya kembali . hahah. Termasuk kamu loh.. hahahaha”
Aku mulai keringat dingin. Jantungku berdetak dengan sangat cepat. Aku hampir menjatuhkan Foto Donghae yang sedang kupegang. Bibirku gemetar. Aku bingung harus bagaimana..Aku tidak bisa melakukan apa-apa

* * *
To : lee dong hae
Oppa. Nanti siang kita bisa bertemu ? aku mau membicarakan hal pentingl sama kamu.
--SEND—


From : lee dong hae
Pasti. Dirumah kamu aja. Aku jemput di sekolah kamu ya abis aku meeting?
--RECEIVED—

To : lee dong hae
Gausa. Aku naik bis aja. Sama temen. Ok. Kita ketemu di rumahku
--SEND—


***
“jagiya.. wae? Ada yang penting?”
Aku pulang dan donghae pun telah tiba dirumahku.aku bingung mau mulai darimana..
“jagiya ? jagiya!”
“ee? Ee…”
“kamu knapa sih. Dari setengah tahun kita jadian, kamu ga pernah freak gini. Kaya adik kamu si hyunchan aja deh..”
“oppa… sebenernya… ngg..”
Aku menceritakan semua nya..

“NGGAK ! apaan sih ! aku gamau putus Cuma gara2 itu doang! Apa-apaan sih kamu!”
“oppa.. jebal… dia sahabat baikku.. aku gamau dia sakit hati.”
“kamu ngerelain perasaan kamu Cuma demi dia doang ?”
“dia ‘doang’ ??? doang oppa? Dia sahabat terbaik yang pernah aku miliki !”
“kalo dia juga nganggep kamu sahabat, dia bakalan trima kalo kita jadian. Kalo dia ga terima, brarti kamu doang yang anggep dia sahabat. sepihak namanya! apa-apaan sih”
“oppa.. jebal.. ngertiin aku.. dia.. sangat penting buat aku..”
"OH.. sekarang aku nanya sama kamu..lebih penting aku atau dia?”
Aku terdiam.. aku tidak tahu harus menjawab apa.. ini pilihan tersulit dalam hidupku .. aku harus memilih satu dari 2 orang yang paling aku cintai di dunia ini .. Aku harus bilang apa ...
“aku… aku sayang kamu oppa, tapi aku juga gamau kehilangan sanhee..”
“ok. Araso..kamu sepertinya lebih rela kehilangan aku daripada sahabatmu itu. kita putus dan aku jadian sama sanhee. Puas?”
“oppa..”

Dia keluar rumah dengan agak kasar dan dia bilang
“itu kan yang kamu mau?”
Dia masuk ke mobil dan pergi.. aku menangis sangat keras waktu itu… dan tidak beberapa lama setelah kejadian itu, sanhee cerita padaku bahwa dia jadian dengan lee donghae…
“haeri !!! tau ga apa! Tiba2 masa kmaren donghae oppa kerumahku trus dia nembak aku !! senennnnnggg bangetttt.”
“nng.. chukae yo..”
Aku tidak tahu, dia melihat senyum pahitku atau tidak. Dan semenjak saat itu, aku melihat lee donghae sebagai pacar sahabatku. Aku hanya bertemu sesekali karena dia menjemput sanhee. Ah, Haeri babo-ya.


Oppa… mianhe.. jeongmal mianhe..


*FLASHBACK END*

Kepalaku sangat pusing, rasanya aku menangis terlalu banyak. Dan tanpa terasa aku tertidur.

Hyun Chan POV

Onnie kenapa ya ? dia tidak mengijinkanku masuk. Ah orang itu bikin aku penasaran. Aku berlutut di depan pintu kamarnya dan membuka perlahan pintunya. Aku melihat wajahnya yang tertidur dengan gelisah dari celah-celah pintu.
“Mianhaee….”
Aku yang tadinya menatapnya kosong langsung terkejut mendengarnya. Dia terus mengucapkan kata-kata itu “Mianhaee, mianhae” dengan suara lemah. Onnie kenapa?

Aku membuka pintu dan menghampirinya karena khawatir. Badannya berkeringat, padahal kamarnya cukup sejuk saat aku memasukinya. “Onnie ?”
“Mianhaee …”
Aish ngelindur ya dia ? atau mimpi buruk ? atau jangan-jangan karena ….
Sudahlah, aku tidak mau berpikir macam-macam. Aku menyelimutinya dan membuka gorden kamarnya, supaya jika dia terbangun di malam hari dia bisa melihat langit malam yang dihiasi bintang-bintang yang bersinar. Aku melangkah keluar melewati meja belajarnya. Kulihat sebuah bingkai di yang tidak berdiri dengn semestinya, fotonya tidak terlihat. Aku membuka nya dan terlihat Haerin Onnie dan Donghae Oppa sedang tersenyum manis dengan menyimbolkan huruf 'V' di jarinya.
“haaaah…” aku hanya menghela nafas ku dan mematikan lampu kamarnya. kemudian aku keluar meninggalkan kamarnya menuju kamarku.

Aku sudah berbaring, tapi belum bisa tidur. aku memikirkan keadaan Onnie, dia sebenarnya kenapa ? tiba-tiba handphone ku berbunyi dan setelah kulihat ternyata sms dari Heechul-sshi.

FROM : Heechul-sshi
Good Night my Sweety Clown


aish, aku ingin menghantamkan handphone ku ke lantai rasanya. aku sedang bingung tapi dia malah membuatku sebal.

TO : Heechul-sshi
Aish, diam kau Pinokio. Aku akan mematahkan hidungmu besok


Aku menatap handphone ku cukup lama tapi tidak ada balasan darinya. aku meletakkan handphone ku dibawah bantal dan mencoba memejamkan mata. saat ketenangan menghampiriku, handphone ku berdering.

"KYAA! ahh orang ini !" aku emosi ketika melihat yang menelpon adalah Heechul
"HEEI ! Sekarang sudah larut tapi kamu masih mau mengerjaiku hah ?!"
"Chagiya .. ada masalah ?"
"eeh? kenapa?"
"hehe tidak apa-apa, kenapa belum tidur? malam ini tidak ada siaran bola"
"aaahh aku sedang bi...." pernyataanku dipotong olehnya..
" .. tidurlah ya .. aku tidak mau melihat kantung mata di wajah manismu besok. kalau aku melihatnya besok, akan kusuruh heebum mencakar wajahmu. arasso?"
"kamu menyebalkan .. nee arasso" kataku sambil memejamkan mata ..
"Saranghae .. Hyun Chan Ah.."
"Aku tau.. Heechul-sshi sarang....hae"

aku samar-samar mendengar kalimat terakhir itu. aku pun menjawabnya dengan sangat pelan. mungkin karena setengah jiwaku sudah ada dialam bawah sadar. yang jelas, aku merasa lebih tenang setelah Heechul-sshi menelponku, aku senang bisa mendengar suaranya..

Keesokan Paginya

KYAAAAA !! BABO !! aku lupa men-set alarm karena aku ketiduran saat heechul-sshi menelpon! aishh ! kalau ketemu di sekolah nanti aku akan menendangnya !

"Hyun Chan , sudah jam segini , sedang apa sih kamu ?" teriak onnie dari bawah dengan nada sedikit kesal.
"iyaaa ah sabar! aku kesiangan nih.."
"ne, makanya jangan begadang. kecil kecil hobinya begadang"
"diam ah onnie, aku berangkat ya, sudah telat" kataku sambil mengambil roti selai yang sudah disiapkan onnie

sesampainya diluar rumah, aku sedikit kaget. Mobil yang parkir di depan rumahku bukanlah mobil yang selama ini kukenal .. bukan Mobil Jaguar Silver dengan pengemudi orang bodoh sedunia,
Mobil itu berwarna merah nge-jreng, dan .... Ferarri ! MWO ! siapa itu ?

aku menatapnya bingung .. orang dalam mobil itu perlahan membuka kacanya, dan aku pun terbelalak kaget .....

TO BE CONTINUED
siapa sebenarnya orang tidak familiar itu ? dan bagaiamana kisah selanjutnya dari Hae Ri dan Donghae oppa ?
tunggu kelanjutannya :)


title : Someday For Somebody
Song by KAT-TUN

Thursday 27 August 2009

[ICONS] Super Junior SET

credit if youse

+ summer vacation +





+ visit seoul +


+ donghae - yesung - eunhyuk +



+ eeteuk - eunhyuk (sukira birthday) +


hwaaaaa di 'templokin' (T__T)

ini pertama kalinya gw ngalamin sendiri kejadian 'mistis' . begini nih ceritanya..

kemaren kan pada ngabuburit ke rumah gw. dan kebetulan pada bawa motor.. gw-rias, tardjo-vany, adhi-giska, nia sendiri .. nah terus baru jalan sebentar tiba-tiba nia ngomong ..

nia : rias, mending lo isi angin ban lo dulu deh, kempes banget soalnya.

rias : ah ? yauda gampang nanti aja

nia : udah yas sekarang aja, gw ngeri kenapa2 nanti.

gw : emang gw seberat itu ya ? ampe kempes. yauda tu minggir dulu, ada tukang tambel ban

akhirnya semuanya pada minggir, nungguin rias ngisi angin (ban nya ya, bukan rias nya). terus gw memutuskan untuk pindah motor, kebetulan nia sendiri.

gw : chan gw ama lo aja deh. kasian motornya rias, gembos wekek

nia : hahaha yaudaah

seselesainya rias ngisi angin, kita lanjut jalan lagi. tiba-tiba adhi bikin gw shock ...

adhi : nia! ban lo kempes

nia : ha ? .. gw : demi apa lo ?!

adhi : demi allah, beneran tu kempes.

gw : ya allaah, seberat itukah gw ?

adhi : ran kayak nya ada yang 'nemplokin' lo deh

yang lain : hiiii raniiiii

gw : eh sembarangan lu ah !!

nia : eh iya chan bisa jadi, lo sesek nafas kan dari kemaren ?

gw : iya sesek. AAAAAAAH GAK MAUUUUUUU !

adhi ngelewatin motor gw sambil ngomong : ran, sadar gak sih sepanjang jalan bendera kuning semua?

gw : *sambil nengok* gw bukan rani ...

adhi : HIII SIAPA KAMU !! ... rias : hiiiiiiiiii chan iiiiiiihh !!
*sambil ngebut ngejauhin motor gw*

gw : aaaaaaaaaaaaahhh gw kan cuma becandaaaa iiiiih ! jangan gitu dong, takut gw T^T

gak lama setelah itu, nia turun mau ngisi angin bannya yang kempes gara-gara gw

nia : yah mas2nya lagi sholat

gw : yauda deh gw balik lagi ke motornya rias .. kita liat, kalo bannya rias kempes lagi, berarti emang gw kenapa-kenapa nih ...

akhirnya gw pun balik lagi di bonceng sama rias ..
gak lama setelah itu, pas motor gw dan rias di terdepan ..

nia : chan .. sumpah ya .. ban nya kempes

gw nengok kebelakang dengan wajah 'bisa dibilang gak enak' : hah ?!

nia : demi allah ..

gw : yasuuuuuu gimanaaa niiiii, salah apa gww, prasaan gw gak ngapa2in huaaa

rias : hahaha nggak kok, kayaknya cuma kebetulan doang

gw : tapi sereeeeem !

nia : kayaknya lu mesti di Ruqiah deh chan

gw : iya dah tar malem gw ajak bapak gw ke pak haji..

begitu sampe dirumah gw pada gak menghiraukan lagi soal di motor tadi. terus setelah itu Dina - Revi - Miando nyampe di rumah gw .. gak lama, anak2 pada nyeritain ke mereka bertiga tentang apa yang terjadi sama gw di jalan ..

dina : hiiiii ayo loh ran ! coba eh foto dah ! kali aja ada beneran 'yang nemplok' wakakakak

miando : ni ni foto nih, eh tapi pake negative ya

gw dalem hati : buangshat juga ni orang dua

ternyata miando beneran ngambil dan beneran pake negative . terus nunjukin hasil foto nya ke anak-anak, terus mereka bertingkah seolah 'ada sesuatu di fotonya' .. pas gw mau ngambil hp buat ngeliat fotonya, malah gak boleh sama dina, katanya nanti gw shock. zz kampay.

mereka lagi heboh ngeliat foto tadi. gw duduk aja diem ngerangkul dengkul sambil pasang muka cembetut .. KUAMPAAAAY ! (T_T)

gw gak tau itu beneran mistis, cuma kebetulan, apa emang pada iseng aja tu orang-orang -_-

[ICONS] DH+YS+SM+KB+KH+SW+RW+SD

credit if youse

: donghae :



*
: yesung :



*
: sungmin :


*
: kibum :


*
: kyuhyun :


*
: siwon :


*
: ryeowook :


*
: shindong :


*

[ICONS] heechul+

credit if youse